PLEASE ! STOP PLAYING VICTIM !

Assalamualaikum Wr.Wb

akhir-akhir ini banyak banget kasus tentang pemerkosaan ataupun pelecehan seksual terhadap wanita. memang kejadian seperti ini bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia bahkan di seluruh dunia. katakanlah lebay tapi memang faktanya seperti itu bukan?

tapi yang membuat gue tertarik membahas hal ini sebagai topik di RANGKAI KATA ialah, kejadian dimana si korban menjadi antagonis (pemeran jahat). it's so funny right ? LOL. beberapa kali gue melihat komentar-komentar yang beredar di dunia maya ketika membaca sebuah artikel tentang pemerkosaan ataupun pelecehan seksual. sebagian besar komentar ada yang berbunyi "salah ceweknya aja, yang berpakaian menggoda" dan lain sebagainya.

gue enggak menyangka akan ada komentar-komentar semacam itu. dan yang paling enggak habis fikir yang menulis komentar tersebut adalah seorang perempuan. padahal sebagian besar kasus pemerkosaan ataupun pelecehan seksual yang saat ini marak terjadi, menimpa anak di bawah umur.

apa iya masih salah anak tersebut ketika dia berpakaian tidak tertutup ? gue yakin kalian pasti bisa menjawab pertanyaan tersebut. tentu saja enggak bukan, karena menurut gue untuk ukuran anak-anak memakai pakaian celana pendek itu adalah suatu hal yang biasa bahkan bisa dikatakan lucu dan bahkan mungkin mereka belum baligh.

okelah kita membahas korban seorang wanita dewasa juga, apa mungkin mereka yang berpakaian terbuka berarti ingin mengundang syahwat (nafsu) seorang lelaki ? ya enggak juga. mungkin memang karena tuntutan sebuah pekerjaan. karena pernah juga ada suatu berita yang pernah gue tonton di salah satu stasiun televisi, tentang "seorang repoter BERHIJAB di perkosa hingga hamil ketika meliput suatu berita" bahkan seorang wanita yang berhijab saja pun yang jelas-jelas menutup auratnya saja masih di lecehkan. apa kita masih bisa bilang bahwa seorang korban pemerkosaan adalah seorang antagonis di dalam kejadian tersebut ? gue yakin kalian bisa jawab sendiri.

intinya seorang pemerkosa itu tidak pernah memandang siapa yang akan di perkosa (korbannya), entah itu si korban seksi, jelek, cakep atau apapun itu. jadi please jangan memutar balikan fakta seolah-olah si pemerkosa adalah korban sedangkan yang di perkosa adalah seorang penjahat yang menggoda nafsu si pemerkosa.

thank you

Regards
Destayana



Komentar

Postingan Populer